Blog untuk masyarakat lumajang, yang menampilkan berbagai budaya kota lumajang dan informasi - informasi terbaru yang lebih bermanfaat.

Sabtu, 12 November 2011

Dua Juta Orang di Dunia Menderita Multiple Sclerosis


Sekitar dua juta orang didunia menderita Multiple Sclerosis (penyakit gangguan autoimun) yang muncul akibat adanya kelainan dalam sistem kekebalan tubuh.

Sklerosis multipel atau sklerosis ganda (bahasa Inggris: disseminated sclerosis, encephalomyelitis disseminata, multiple sclerosis, MS) merupakan suatu kelainan peradangan yang terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh banyak faktor, terutama focal lymphocytic infiltration (sel T secara terus-menerus bermigrasi menuju lokasi dan melakukan penyerangan seperti yang layak terjadi pada setiap infeksi) dan berakibat pada kerusakan mielin dan akson.


Pada awalnya, setiap peradangan yang terjadi berangsur menjadi reda sehingga memungkinkan regenerasi selaput mielin. Pada saat ini, gejala awal MS masih berupa episode disfungsi neurologis yang berulang kali membaik.
Walaupun demikian, dengan berselangnya waktu, sitokina yang disekresi oleh sel T akan mengaktivasi sejumlah mikroglia, dan astrosit sejenis fagosit yang bermukim pada jaringan otak dan sumsum tulang belakang, dan menyebabkan disfungsi sawar otak serta degenerasi saraf kronis yang berkelanjutan.


Ilustrasi lebam pada otak dan
sumsum tulang belakang pada
penderita sklerosis multipel.

Secara klinis, akan terjadi akumulasi progresif seperti masalah penglihatan, kelemahan pada otot, penurunan daya indra, depresi, kesulitan koordinasi dan berbicara, rasa sakit dan bahkan kelumpuhan. Secara paraklinis, ditemukan defisiensi kompleks I rantai pernafasan di dalam mitokondria, dan terjadi kerusakan akson dan lebam pada otak dan sumsum tulang belakang akibat peradangan fasa akut dan gliosis yang terjadi berulangkali pada akson dan glia. Rasio IL-12 dan IFN-gamma dalam darah juga mengalami peningkatan.


Ada empat jenis Multiple Sclerosis (MS). Yang paling umum dikenal adalah Relapsing-Remitting atau penyakit yang sering kambuh. Sekitar 80-85% pasien MS mulai dijangkiti penyakit ini dengan gejala tersebut.
Lebih separuh dari jumlah pasien mengalami kambuh. Pasien-pasien ini  mengalami gangguan kesehatan terkait MS tiap satu hingga tiga tahun. Lalu ada periode di mana penyakit ini sama sekali menghilang. Penyakit ini muncul tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa minggu atau beberapa bulan dan lambat laun menghilang.

Gejalanya termasuk gangguan keseimbangan, lesu, gangguan berbicara dan bahkan bisa mengalami kebutaan. Pengobatan dengan steroid bisa mempercepat penyembuhan serangan MS. Namun gejala-gejalanya bisa semakin parah ketika penyakit ini muncul lagi.

Jenis MS yang kedua disebut Primary Progressive. Pada jenis ini gejala yang muncul berkembang semakin parah, tanpa ada periode menghilang. Sekitar 10% pasien mulai berjuang menghadapi berbagai gangguan yang terkait dengan penyakit MS tahap ini.
Jenis MS yang ketiga disebut Secondary Progressive. Jenis ini menyerang sekitar 50% penderita MS yang sering kambuh atau Relapsing-Remitting. Gejalanya mulai muncul  dalam kurun waktu sepuluh tahun setelah penderita didiagnosis menderita jenis MS yang sering kambuh. Ketika penyakit ini memasuki tahap Secondary Progressive, penyakit ini semakin parah.

Jenis MS yang keempat disebut Progressive Relapsing atau akan kambuh dan tambah buruk. Ini adalah jenis yang paling parah. Gejala-gejala baru MS timbul sementara gejala yang telah muncul sebelumnya menjadi semakin parah. Untungnya, MS jenis ini sangat jarang.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar