Kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di hutan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, ditemukan di lokasi yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat penemuan ekor pesawat.
Kotak Hitam Pesawat Sukhoi Superjet 100 |
Tim penyelamat mengatakan kotak perekam penerbangan, yang juga dikenal sebagai "kotak hitam," ditemukan utuh di lokasi kecelakaan di Gunung Salak. Puluhan tim pencari Indonesia dan Rusia selama beberapa hari ini menyisir kawasan dimana reruntuhan pesawat ditemukan di sisi gunung berapi yang terletak di dekat lereng yang terjal dan ditutupi hutan lebat.
Pesawat jet yang naas itu, sedang melakukan tur promosi penjualan, lepas landas dari Bandara Halim Jakarta tanggal 9 Mei dengan rombongan calon pembeli, wartawan dan awak kabin. Pesawat dijadwalkan kembali dalam waktu kurang dari satu jam. Tapi pesawat turun dari ketinggian 3.000 meter ke 1.800 meter dan kehilangan kontak dengan pengendali lalu lintas udara.
Kotak hitam itu diyakini berisi rincian tentang bagaimana pesawat jatuh termasuk setiap percakapan yang terjadi di kokpit dan dengan pengendali lalu lintas udara sebelum kecelakaan terjadi.
Danrem menyebutkan, kotak hitam tersebut diterima dari anggota SAR sekitar pukul 21.30 WIB. Awalnya Danrem belum bisa memastikan bahwa yang ditemukan itu adalah kotak hitam pesawat Sukhoi. Danrem baru bisa memastikan penemuan black box itu setelah hasil pemeriksaan perwakilan dari Komite Keselamatan Transportasi (KNKT) membenarkan bahwa yang ditemukan anggota tim charly (C) tersebut adalah kotak hitam Sukhoi Superjet 100.
Danrem menyebutkan, meski Kotak Hitam telah ditemukan operasi evakuasi masih terus dilanjutkan mengingat saat ini masih ada anggota SAR yang berada di atas. Kotak Hitam Ditemukan oleh Lettu Inf Taufik dari Kopasus Selasa pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Kotak tersebut diserahkan kepada Danrem sekitar pukul 21.00 WIB di posko kendali utama evakuasi korban di Balai Embrio Ternak, Cipelang, Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar