Blog untuk masyarakat lumajang, yang menampilkan berbagai budaya kota lumajang dan informasi - informasi terbaru yang lebih bermanfaat.

Sabtu, 23 April 2011

Puncak Hujan Meteor Lyrid Bertepatan Hari Bumi 22 April

Hujan meteor kembali menyapa warga bumi. Yang menarik kali ini, puncak hujan meteor Lyrid bertepatan dengan Hari Bumi pada 22 April. Ingin menyaksikan fenomena alam ini, hanya bisa dilihat di malam hari.


Puncak Hujan Meteor Lyrid Bertepatan Hari Bumi 22 April 
"Hujan meteor Lyrid terjadi sejak 15 hingga 28 April. Nah, puncaknya 22 April saat Hari Bumi," ujar Profesor Riset Astronomi Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Jamaluddin, dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (21/4/2011). Dia menjelaskan, hujan meteor ini bisa disaksikan setelah pukul 00.00 WIB sampai dengan subuh. Kuantitas meteornya memang tidak terlalu banyak, hanya 15 meteor per jam. Namun bagi penggemar astronomi, fenomena ini tentu tak akan dilewatkan.

"Fenomena ini bisa dilihat kalau tidak ada polusi cahaya, cuaca cerah dan medan pandang tidak terganggu," imbuh Jamaluddin. Bila Anda ingin menyaksikan hujan meteor ini, selepas tengah malam, mendongaklah ke arah timur laut dan utara. Lihatlah ke rasi bintang Lira yang merupakan segitiga musim panas. Rasi ini cukup mudah dikenali karena ada bintang terang bernama Vega. "Ini berasal dari debu komet Thatcher, terjadi rutin dan tidak terlalu variatif. Kerapatan debu kometnya tidak terlalu banyak berubah atau relatif tetap," terang alumnus Universitas Kyoto Jepang ini.


Meteor Showers
Karena kecil, penampakan hujan meteor ini seperti bintang berpindah. Yang menjadi penggangu pengamatan hujan meteor ini adalah cahaya bulan, karena saat ini pasca bulan purnama, sehingga cahaya bulan masih relatif terang.

Sudahkah anda melihatnya kemarin??????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar