Nasib apes yang dialami 6 orang yang tengah berteduh di bawah pohon sengon seusai melihat tontotan kerapan sapi yang diselenggarakan di lapangan Desa Jatirejo, Kecamatan Kunir Lumajang.
Kelima warga yang masing-masing bernama Karso (50), Atim Romlah (17), Sholeh (32), Nanik (25) dan Indah (16), kelimanya warga Desa Jatigono, Kecamatan Kunir dan Mia Fitria (17), warga Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh ini, tertimpa pohon sengon setinggi 30 meter yang tumbuh di lapangan Desa Jatirejo, tempat digelarnya lomba kerapan sapi tersebut.
AKP M Djumali Kapolsek Kunir ketika dikonfirmasi Sentral FM Lumajang, Kamis (12/1/2012) pagi, menyatakan jika insiden tumbangnya pohon sengon itu disebabkan diterjang angin ribut atau puting-beliung.
“Akibatnya, keenam warga yang tengah berada di bawah pohon sengon itu langsung tertimpa. Hingga, seorang korban diantaranya tewas atas nama Karso dan lima korban lainnya terluka. Rata-rata luka yang dialami adalah patah tulang,” papar AKP M Djumali mendampingi AKBP Susanto Kapolres Lumajang.
Dijelaskan Djumali, insiden tumbangnya pohon sengon ini terjadi ketika perlombaan kerapan sapi itu telah selesai. Bahkan, telah diserahkan hadiah dari panitia kepada para pemenang. Namun, cuaca saat kejadian memang diguyur hujan hingga keenam warga tadi tengah berteduh. Bahkan, di sana juga ada satu unit motor yang juga turut tertimpa pohon hingga ringsek.
“Saat berteduh itulah, tiba-tiba angin kencang menerpa hingga pohon sengon itu pun ambruk roboh. Apesnya, pohon itu langsung menimpa keenam warga yang ada di bawahnya. Korban tidak sempat menghindar, karena peristiwanya berlangsung cepat,”beber Kapolsek Kunir ini.
Alhasil, keenam penonton kerapan sapi ini langsung tertimpa pohon. Semuanya terluka, termasuk korban Karso yang mengalami luk cukup parah di bagian kepalanya hingga akhirnya tewas. Insiden ini, langsung mengegerkan warga yang ada di seputaran lapangan Desa Jatirejo tersebut, termasuk panitia karapan sapi yang tengah berkemas. Insiden itu, selanjutnya dilaporkan ke Mapolsek Kunir dan petugas pun cepat meluncur ke lokasi kejadian.
“Kelima warga yang terluka langsung dirawat di RSU dr Haryoto Lumajang. Sementara, korban tewas bernama Karso sempat dibawa ke kamar mayat RSU dr Haryoto Lumajang sebelum kemudian jenasahnya diambil pihak keluarga untuk langsung dimakamkan,”urai AKP M Djumali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar